
Melasma dapat terjadi pada pria dan wanita. Melasma adalah hiperpigmentasi kulit berupa bercak tidak nyeri yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua.
Melasma dapat muncul pada wajah maupun tubuh akibat dari paparan radiasi sinar ultraviolet, inframerah seperti matahari atau paparan handphone. Pada wajah, melasma sering muncul simetris (sama pada kedua sisi wajah) dan terjadi pada daerah pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung, dan dagu. Selain dari paparan sinar matahari, faktor risiko lainnya yang dapat meningkatkan munculnya melasma adalah bertambahnya usia, warna kulit yang lebih gelap (karena sel pigmen lebih aktif), kondisi yang menyebabkan perubahan hormon seperti kehamilan, konsumsi kontrasepsi oral, faktor genetik atau riwayat keluarga yang mempunyai melasma, penggunaan kosmetik yang mengandung parfum dan obat obatan pada kasus tertentu.
Bagaimana terbentuknya melasma?
Proses terbentuknya melasma merupakan proses yang kompleks yang melibatkan sel-sel pada kulit, gen, hormon, pembuluh darah, sel-sel inflamasi (peradangan). Secara garis besar, melasma timbul dari produksi melanin (pigmen) yang berlebihan. Sinar matahari akan merangsang Reactive Oxygen Species (ROS). ROS adalah molekul oksigen yang berbahaya terbentuk dari sinar UV dan polusi. ROS menyebabkan melanosit (sel penghasil melanin atau pigmen) menghasilkan melanin atau pigmen kulit lebih banyak. Selain itu, ROS menyerang dan bereaksi dengan molekul sel kulit yang stabil, yang ada hubungan antara kolagen dan elastin (penyebab kerutan) dan juga mengurangi kemampuan kulit untuk memperbaiki sendiri. Melanin kemudian dibawa oleh keratinosit (penghasil protein kulit yang selalu tumbuh untuk menggantikan sel kulit mati) sampai ke lapisan teratas kulit (epidermis). Melanin yang berlebihan pada daerah tertentu pada kulit itulah yang menyebabkan tidak meratanya warna kulit dan terlihat seperti bercak.
Melasma dapat terlihat jelas ataupun terlihat samar. Hal tersebut tergantung dari kedalaman pigmennya. Maka dari itu, menurut kedalamannya, melasma dapat dibagi menjadi,
Lalu, apakah melasma dapat hilang?
Melasma dapat dikurangi dan dihilangkan, namun karena merupakan proses yang kompleks, sehingga membutuhkan proses yang lama dan dapat muncul kembali. Pada kondisi tertentu melasma akan hilang dengan sendirinya ketika sudah tidak hamil atau penghentian konsumsi kontrasepsi.
Pencegahan yang paling baik pada orang yang belum muncul melasma adalah menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan atau paparan radiasi ultraviolet dan menggunakan tabir surya seperti Steph’s sun protection cream atau spray.
Target utama dari terapi melasma adalah menghambat produksi pigmen kulit (melanin) yang berlebihan. Terapi yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan dan mengurangi melasma, dapat berupa pengobatan topikal, pengobatan sistemik, atau tindakan. Beberapa penelitian menyarankan untuk memberikan terapi kombinasi.
Anda tidak perlu khawatir, Stephanie Skin Care Clinic mempunyai terapi melasma yang anda butuhkan seperti krim anti pigmentasi, infus whitening yang mengandung vitamin c, glutathione dan berbagai vitamin baik lainnya, chemical peeling, microneedling, serta laser flek.
Untuk informasi selanjutnya mengenai konsultasi, prosedur dan lainnya dapat langsung mengontak klinik kami melalui whatsapp, Instagram, ataupun email.
Kunjungi klinik sahabat anda..
Stephanie Aesthetic Clinic
📱 0813 1857 2281
stephanieskincare00@gmail.com
www.facebook.com/stephanieskin
www.instagram.com/stephanie_skincare